Minggu, 04 Mei 2008

Excuse me

Hehehe sekilas buku ini mengartikan kepada orang-orang yg melarikan diri dari keadaan yg tidak sanggup mereka terima. Sesuai dengan tanggapan awal Q pun membeli buku ini karena menurut Q sesuai dg keaadaan Q saat ini ^_^ Buku ini Q beli disuatu toko di kota Surabaya, Q berada di kota ini karena satu alasan yg sama dengan arti buku ini ^_^.

Yup alasan melarikan diri dari keadaan yg setidaknya bagi hidupQ not fair untuk kujalani. Maka akhir kata dan kalimat di paragraf ini, saat itu Q sedang strez dan butuh refreshing. Buku ini menjelaskan kenapa setiap kita mendapatkan masalah yg tidak bisa kita terima (mungkin bertolak belakang dg pengharapan) lalu kita melarikan diri ke hal-hal yg setidaknya bisa membantu melupakan benang kusut di otak kita.

Sebenarnya tidak ada yg salah dg sikap kita dalam menghadapinya, yg salah adalah sampai kapan kita akan melarikan diri, mengapa tidak menyelesaikan masalah itu??? Q mengutip dari resensi buku ini :

"Hidup itu untuk dinikmati dan dibuat nikmat. Kalau bisa senikmat-nikmatnya!
Jangan senewen dg hidup apalagi merusak hidup"

Prinsip-prinsip melarikan diri itulah yg menyebabkan pesimis terhadap masa depan. Dari berbuat semaunya tanpa memikirkan dampak dan akibat dari perbuatan itu. Jika tetap ditempat kamu akan menyesal kemudian, waktu akan terus maju tanpa melihat kebelakang maka masa depan mu telah tidak sabar dengan kedatanganmu dan harus dipersiapkan sebaik mungkin sejak sekarang.

0 komentar: