Rabu, 28 Mei 2008

HatiQ

Telah Q kurung hati ini didalam dinginNa sepi. Menanti seseorang menghangatkan kembali kehidupanQ, seperti dulu kala...

Selasa, 27 Mei 2008

Perbedaan

Jalan yg benar adalah dg komunikasi, berdialog, dan mencari solusi bersama. karena benar & salah hanya setipis kertas, beda pandangan maka beda jawaban yg didapat.

Hadapi

Melarikan diri bukan jalan keluar, Itu hanya awal dari semua masalah yg menanti didepan. Hadapi lalu temukan solusi itu sendiri, maka kau akan mendapat hikmah yg besar

Masalah

Masalah adalah alat menuju kedewasaan berpikir. Banyak masalah menandakan bahwa seseorang tidak menggunakan kemampuan berpikir untuk mencari solusi.

Jangan...

Jangan katakan Q sombong namun kamu lah yg telah melupakan Q. Jangan katakan Q tak peduli tapi lihatlah apa yg telah Q berikan padamu. Jangan katakan Q telah berubah tapi renungkanlah apa yg telah terucap dari mulutmu mungkin telah lukai jiwaQ

Jumat, 23 Mei 2008

Pasrah

Badan ini telah terkulai lemas tak berdaya, pikiran terlalu lemah untuk berpikir, ingin Q akhiri hidup ini. Namun enggan Q lakukan jika mengingat azab yang akan diberikanNya nanti. Apa lagi yang harus Q lakukan selain pasrah menunggu suratan takdir berikutNya.


Senin, 19 Mei 2008

Ada Saat Nya

Ketika keadaan sunyi telah datang dan kamu enggan merasakannya, lebih baik ambil lah buku yang telah menjadi koleksi pribadi yang belum kamu selesaikannya. Mungkin ini lah waktu yang tepat untuk menyelesaikannya. Ada kalanya kita membaca buku yang terlupa untuk diselesaikan daripada kita jalan tanpa arah yang jelas, yang ada hanya sedikit perasaan itu yang hilang, yang ada hanya rasa capek yang menyelimuti badan.

Minggu, 04 Mei 2008

Lah Tahzan

Mungkin bagi yg tak mengerti arti dari Lah Tahzan mungkin akan berpendapat apa artinya, apa buku ini menarik untuk dibaca???

Ehm.. Q pun ketika memegang pertama kali juga bingung apa artinya kok lanjutan kalimatnya "menjadi remaja bebas strez N selalu happy" Lalu Q pun melihat resensi yg berada dibelakang. Oh... ternyata Lah Tahzan itu artinya jangan bersedih yg sebenarnya berasal dari La Takhaf wa la tahzan (Jangan takut dan jangan bersedih).

Akhirnya ada pencerahan dari segi arti nya lalu Q berpendapat "Ehm.. pasti buku ini memberikan pencerahan dan tips dalam menghadapi kesedihan". Yup setelah itu Q mantap membawa buku ini kekasir karena menurut naluri dan pendapat Q buku ini sangat bermanfaat ^_^

Setelah sampai dirumah Q lalu membaca dan ingin menghabiskan pada hari itu juga. Tapi ya dikarenakan kegiatan Q baru menghatamkan alias menyelesaikan beberapa hari kemudian. Dari hasil tanggapan awal membeli Q pasti akan mendapat manfaat dari membaca buku Lah Tahzan dan kini Q terbukti mendapatkan manfaat.

Berhubung keadaan mental / psikologi saat membaca sedang tidak stabil alias dalam emosi setelah membaca buku Lah Tahzan Q mendapat manfaat besar dan buku ini menjadi AlQuran dan hadist sebagai sumber ilmu untuk menghilangkan kesedihan.

Q mengutip salah satu isi dari buku tersebut :

katakanlah " tidak ada satu musibahpun akan menimpa kami melainkan yg telah
ditetapkan oleh Allah (dilaut Mahfudz) atas kami..." (QS At-Taubah (9) - 51).

Penjelasan dari kalimat diatas menurut buku tersebut adalah : bersikap pasrah, menerima segala sesuatu yg tidak kita inginkan memang berat namun kemampuan menerima datangnya berasal dari pengalaman. Kemampuan menerima akan berkembang seiring waktu, semakin kuat dan kuat hingga akhrinya sikap pasrah akan berkembang sempurna.

Mudah-mudahan melalui cara tersebut kita bisa tersenyum pada saat mengalami kehilangan, kemunduran, kegagalan. Menerima kenyataan pahit mungkin tidak akan mengubah keadaan tapi kita bisa mengontrol emosi yg bisa memperburuk keadaan.

Excuse me

Hehehe sekilas buku ini mengartikan kepada orang-orang yg melarikan diri dari keadaan yg tidak sanggup mereka terima. Sesuai dengan tanggapan awal Q pun membeli buku ini karena menurut Q sesuai dg keaadaan Q saat ini ^_^ Buku ini Q beli disuatu toko di kota Surabaya, Q berada di kota ini karena satu alasan yg sama dengan arti buku ini ^_^.

Yup alasan melarikan diri dari keadaan yg setidaknya bagi hidupQ not fair untuk kujalani. Maka akhir kata dan kalimat di paragraf ini, saat itu Q sedang strez dan butuh refreshing. Buku ini menjelaskan kenapa setiap kita mendapatkan masalah yg tidak bisa kita terima (mungkin bertolak belakang dg pengharapan) lalu kita melarikan diri ke hal-hal yg setidaknya bisa membantu melupakan benang kusut di otak kita.

Sebenarnya tidak ada yg salah dg sikap kita dalam menghadapinya, yg salah adalah sampai kapan kita akan melarikan diri, mengapa tidak menyelesaikan masalah itu??? Q mengutip dari resensi buku ini :

"Hidup itu untuk dinikmati dan dibuat nikmat. Kalau bisa senikmat-nikmatnya!
Jangan senewen dg hidup apalagi merusak hidup"

Prinsip-prinsip melarikan diri itulah yg menyebabkan pesimis terhadap masa depan. Dari berbuat semaunya tanpa memikirkan dampak dan akibat dari perbuatan itu. Jika tetap ditempat kamu akan menyesal kemudian, waktu akan terus maju tanpa melihat kebelakang maka masa depan mu telah tidak sabar dengan kedatanganmu dan harus dipersiapkan sebaik mungkin sejak sekarang.

My Intro

Hore.. Hore.. kelar juga. Huff.. setelah beberapa abad (eh.. kelamaan dink ^_^) menunggu n mengutak utik HTML jadi juga blog Open MindQ ^_^ Kali nie buat blog yang isi nya cuma mengenai book yang udah Q baca n emang bermanfaat untuk dilaksanakan.

So.. Ga rugi ko klo baca or beli langsung di toko buku langganan (klo punya sie ^_^). Ya akhir kata semoga bermanfaat dech...